PRAYING TOGETHER

Tanggal 12 April 2012 pukul 07.00 WIB dilaksanakan Sholat Dhuha, Sholat Hajat dan Doa bersama seluruh siswa-siswi di masjid MAN yang dipimpin oleh Bapak Kholiq.

BEAUTIFUL-SMART-DILIGENT

Pemkab Bojonegoro menggelar parade Karnaval tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu (24/09/2011), setelah sehari sebelumnya menggelar parade Karnaval tingkat TK-SD untuk memeriahkan kemerdekaan RI ke-66.

DO'A KU

Yaa Allah Anugerahkanlah kami ilmu yang manfaat - amal yang sholeh - Jadikanlah kami anak yang Sholeh - Yaa Allah Anugerahkanlah kami ilmu yang manfaat - amal yang sholeh - Jadikanlah kami anak yang Sholeh-Amin

MY NAME IS KARTINI

Ibu kita kartini putri sejati….. hari ini sabtu 21 April 2012 seluruh warga MAN Model Bojonegoro memperingati hari kartini…lantunan lagu yang begitu hikmat dikumandangkan oleh seluruh siswi kelas XI IPA saat dilaksanakannya upacara dalam rangka memperingati hari kartini di halaman MAN Model.

ABOUT ME

Belajar dan Berbagi informasi-Belajar dan Berbagi informasi-Belajar dan Berbagi informasi-Belajar dan Berbagi informasi-Belajar dan Berbagi informasi

Jumat, 26 Oktober 2012

PERTOLONGAN PERTAMA

 PERTOLONGAN PERTAMA (PP)


PERTOLONGAN PERTAMA adalah pemberian pertolongan segera kepada si sakit atau cedera yang membutuhkan penanganan medis dasar.
MEDIS DASAR adalah tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh awam khusus atau awam yang terlatih secara khusus.
Pelaku Pertolongan Pertama adalah penolong yang pertama kali tiba di tempat kejadian, yang memiliki kemampuan dan terlatih dalam penanganan medis dasar

Tujuan Pertolongan Pertama :
a. Menyelamatkan jiwa penderita
b. Mencegah cacat
c. Memberikan rasa nyaman kepada penderita
d. Menunjang upaya penyembuhan

Kewajiban Pelaku Pertolongan Pertama :

1.Menjaga keselamatan diri, Orang lain,Penderita dan Orang disekitarnya.
2.Dapat menjangkau Penderita.
3.Mengenali & mengatasi masalah yang mengancam nyawa.
4.Meminta bantuan / rujukan
5.Memberikan pertolongan secara cepat & tepat.
6.Membantu pelaku PP lainnya.
7.Ikut menjaga kerahasiaan medis penderita.
8.Melakukan komunikasi dengan petugas lainnya. 
9.Mempersiapkan penderita untuk ditransportasi.
Klasifikasi Pelaku Pertolongan Pertama :
 a. Jujur dan bertanggung jawab.
b. Berlaku Profesional
c.  Kematangan emosi.
d. Kemampuan bersosialisasi.
e. Kemampuan nyata terukur sesuai sertifikasi PMI.
 f.Kondisi fisik baik. Mempunyai rasa bangga.
 

PRINSIP DASAR PMR

Prinsip Dasar kepalang-merahan

Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).




  • Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia.
  • Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
  • Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
  • Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
  • Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
  • Kesatuan
Didalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan Palang merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
  • Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.

About Me



NAMA : DIMAS FIBRIYANTI NURUR ROSYIDAH
TTL : Tuban, 02 Februari 1996
ALAMAT : Ds. Weden RT 03/03 Bangilan Tuban
ZODIAK : Aquarius
HOBBY : Design Graphy, Writing, Organization
STATUS : Pelajar in MAN MODEL BOJONEGORO
MOTTO HIDUP : Jadilah dirimu sendiri, karena itu yang lebih baik.



Kamis, 04 Oktober 2012

KEANGGOTAAN DAN KEGIATAN PMR


KEANGGOTAAN DAN KEGIATAN PMR
1.  





Keanggotaan PMR
  1. Syarat menjadi Anggota
· Warga Negara Republik Indonesia.
· Berusia antara 7-21 tahun/belum nikah/seusia siswa SD-SMA.
· Dapat membaca dan menulis.
· Atas dasar kemauan sendiri.

P M R - Palang Merah Remaja



Palang Merah Remaja
Palang Merah Remaja atau PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

SEJARAH
Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia I (1914 – 1918) pada waktu itu Austria sedang mengalami peperangan. Karena Palang Merah Austria kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PMR
Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja disekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.


PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan.
  5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
  1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
  2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
  3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
  4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
  5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.
JUMBARA
Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara tingkat kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan kemampuan PMI daerah yang bersangkutan.

TRIBAKTI PMR
dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut adalah:
  1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat
  2. Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
  3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.
TINGKATAN PMR
Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna emblem Hijau
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama(12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna emblem Kuning
PRINSIP DASAR KEPALANG-MERAHAN
Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
  • Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan pertolongan kepada korban yang terluka dalam pertempuran tanpa membeda-bedakan mereka dan untuk mencegah serta mengatasi penderitaan sesama. Tujuannya ialah melindungi jiwa dan kesehatan serta menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan menumbuhkan saling pengertian, kerja sama dan perdamaian abadi antar sesama manusia.
  • Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada orang yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial atau pandangan politik. tujuannya semata-mata ialah mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhannya dengan mendahulukan keadaan yang paling parah.
  • Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, ras, agama, atau ideologi.
  • Kemandirian
Gerakan bersifat mandiri, setiap perhimpunan Nasional sekalipun merupakan pendukung bagi pemerintah dibidang kemanusiaan dan harus mentaati peraturan hukum yang berlaku dinegara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya agar sejalan dengan prinsip dasar gerakan.
  • Kesukarelaan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
  • Kesatuan
Didalam satu Negara hanya boleh ada satu perhimpunan Nasional dan hanya boleh memilih salah satu lembaga yang digunakan Palang merah Bulan Sabit Merah. Gerakan bersifat terbuka dan melaksanakan tugas kemanusiaan diseluruh wilayah negara bersangkutan.
  • Kesemestaan
Gerakan bersifat semesta. Artinya, gerakan hadir diseluruh dunia. Setiap perhimpunan Nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
PMR mempunyai sebuah semboyan yang bernama INTER ARMA CHARITAS yang berarti Kita Semua Bersaudara.








Kamis, 06 September 2012

MAN 1 MODEL BOJONEGORO

 MAN MODEL BOJONEGORO : UNGGUL, KOMPETITIF, ISLAMI

MADRASAH ALIYAH NEGERI MODEL BOJONEGORO merupakan salah satu madrasah yang ada di jalan Monginsidi No.160 Bojonegoro. MAN MODEL BOJONEGORO sudah RMBI yang telah di sahklan oleh negara. Banyak sekali keunggulan MAN MODEL ini. Di antaranya kelas Bilingual dan Akselerasi juga ada kelas Reguler. Karena termasuk Madrasah Rintisan bertaraf Internasional jadi ada kelas Akselerasi dan Bilingual yang merupakan salah satu syarat menuju madrasah berstandart Internasional.


Banyak sekali keunggulan lainnya, di antaranya penelusuran bakat dan minat, yaitu melalui kegiatan ekstra di sekolah, yang dilaksanakan di luar jam sekolah. Di antaranya Pramuka yang diwajibkan untuk kelas X, dan yang lainnya merupakan pilihan menurut bakat dan minat masing-masing. Ada PMR, SBA, Fahmil Quran, Karate, Olahraga Prestasi, dan amsih banyak yang lainnya. Jadi, MAN MODEL BOJONEGORO merupakan madrasah yang unggul dalam hal apapun.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More